4  UTS-4 My SHAPE (Spiritual Gifts, Heart, Abilities, Personality, Experiences)

Tujuan: Merangkum rancangan diri agar saya dapat melayani, berkarya, dan memimpin dengan selaras dengan kekuatan alami, minat terdalam, gaya kerja, dan pengalaman pembentuk saya.


4.1 0) Ringkasan 1 Halaman

Peran Inti: Security Learner & Team Integrator - analis yang teliti, komunikator tim, dan pembangun struktur kerja yang jelas.

Misi: Mengembangkan diri sebagai security engineer yang kompeten, etis, dan berfokus pada perlindungan pengguna; sekaligus menjadi penghubung komunikasi yang menyelaraskan anggota tim agar dapat bekerja efektif dan belajar bersama.

Kekuatan Utama: observasi detail, pemahaman melalui eksplorasi, komunikasi strategis, perencanaan, analisis, penyederhanaan konsep, scripting Python, dan network security.

Dampak yang Dituju: tim yang terkoordinasi, solusi keamanan yang praktis, serta peningkatan literasi bagi orang-orang yang ingin tahu namun kurang tahu.

Peta SHAPE (singkat):

  • S - Spiritual Gifts: Teaching/Explaining, Analysis, Leadership-in-training, Decision-making, Detail Observation.
  • H - Heart: pendidikan & literasi, keamanan data, literasi finansial, membantu orang yang ingin belajar.
  • A - Abilities: Python scripting, accounting, network security analysis, analitis, komunikasi strategis, penyederhanaan, perencanaan.
  • P - Personality: eksplorer-praktisi, komunikatif, reflektif sebelum bertindak, terstruktur, kolaboratif, bertanggung jawab.
  • E - Experiences: kegagalan CTF sebagai turning point, koordinasi tim dalam akademik, tugas besar yang berhasil dikejar, pengalaman membantu teman memahami materi.

4.2 1) S - Spiritual Gifts (Karunia / Kekuatan Inti)

Saya memiliki kecenderungan alami untuk:

  • Mengajar & menjelaskan hal rumit menjadi sederhana.
  • Menganalisis dan menemukan inti masalah.
  • Memimpin rencana serta mengarahkan alur kerja tim.
  • Mengambil keputusan dalam situasi tidak pasti.
  • Mengobservasi detail kecil yang sering terlewat orang lain.
  • Eksplorasi mandiri terhadap sistem atau konsep baru.

Indikator Bukti: - Teman sering meminta bantuan penjelasan materi. - Saya menjadi penghubung komunikasi dalam tim. - Berhasil menyelesaikan tugas kompleks meski mepet deadline. - Konsisten menemukan pola dalam CTF setelah berlatih.


4.3 2) H - Heart (Minat, Nilai, Kepedulian)

Hal-hal yang saya pedulikan: - Pendidikan dan adult learning - terutama bagi orang yang ingin belajar tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. - Keamanan data dan perlindungan pengguna, terutama terhadap produk teknologi tidak etis atau merugikan. - Literasi finansial, karena berdampak besar pada kualitas hidup.

Kelompok yang ingin saya layani: - Orang yang “ingin tahu tetapi kurang tahu,” terutama pelajar/teman sebaya yang membutuhkan bimbingan awal.

Aktivitas yang membuat waktu terasa cepat: - Belajar & eksplorasi mandiri. - Mengerjakan soal CTF. - Diskusi strategi dalam tim. - Membimbing teman memahami materi.

Ketidakadilan yang memicu saya bertindak: - Produk teknologi yang merugikan pengguna. - Layanan sosial/komunitas yang tidak terukur dampaknya. - Kesenjangan pengetahuan karena kurangnya akses atau bimbingan.


4.4 3) A - Abilities (Kemampuan Andal)

4.4.1 Kemampuan Teknis Kuat

  • Scripting Python
  • Accounting / pemikiran finansial
  • Network security analysis

4.4.2 Kemampuan Non-Teknis Kuat

  • Berpikir analitis
  • Komunikasi strategis
  • Menyederhanakan konsep sulit
  • Memimpin diskusi & mengarahkan struktur kerja

4.4.3 Kemampuan yang Sedang Dikembangkan

  • Leadership
  • Pentesting web
  • Secure system design
  • Cloud security

4.5 4) P - Personality (Gaya Kerja & Kolaborasi)

Gaya Belajar:
Eksplorer-praktisi - memahami cepat melalui praktik & eksperimen, didukung diskusi untuk membangun perspektif.

Gaya Kerja Dalam Tim:
- Penghubung komunikatif antar anggota.
- Pembuat rencana & struktur kerja.
Saya memastikan tidak ada miskomunikasi dan semua orang tahu apa yang harus dilakukan.

Respons terhadap Tekanan:
Refleksi dulu untuk meredakan emosi → menganalisis → mencari solusi tepat.

Nilai Inti:
Keingintahuan • Disiplin • Kerja sama • Tanggung jawab • Kualitas


4.6 5) E - Experiences (Pengalaman Pembentuk)

4.6.1 Turning Point

Kegagalan di CTF pertama menjadi titik balik yang memotivasi saya belajar lebih dalam, mencari pola, dan berlatih soal-soal online.

4.6.2 Tantangan Besar

Menghadapi anggota tim yang tidak paham atau hilang.
Saya mengatasinya dengan belajar lebih awal, mengarahkan yang kurang paham, dan berkomunikasi lebih tegas untuk memastikan semua kembali on track.

4.6.3 Pengalaman Positif

Menyelesaikan tugas besar yang saya kira mustahil, tepat di detik-detik terakhir - memberi saya keyakinan bahwa saya mampu menghadapi tekanan.

4.6.4 Pengalaman Dampak

Saya rutin membantu teman memahami materi.
Saya juga menghidupkan koordinasi tim dengan komunikasi aktif sehingga tidak ada anggota yang merasa tertinggal. Ini menjadi bentuk pelayanan kecil tapi konsisten.


4.7 6) Piagam Diri (Self-Charter)

Misi Hidup:
Menjadi security engineer yang etis, teliti, dan bertanggung jawab, yang membantu orang lain belajar dan memahami teknologi dengan aman.

Nilai Inti:
Keingintahuan • Disiplin • Kualitas • Tanggung jawab • Kerja sama

Peran Inti:
Analis detail • Penghubung komunikasi tim • Pencipta struktur kerja • Pembelajar sepanjang hayat

Kompas Keputusan:
1. Apakah aman dan tidak merugikan pengguna?
2. Apakah sejalan dengan nilai integritas & tanggung jawab?
3. Apakah saya (atau tim) dapat mempertanggungjawabkan hasilnya?
4. Apakah membantu orang lain belajar atau memahami?

Janji Pelayanan:
Hadir sebagai rekan yang komunikatif, membantu memahami materi, menjaga koordinasi, dan bekerja dengan kualitas terbaik.

Batasan:
Menolak praktik atau proyek yang merugikan pengguna, tidak etis, atau menyalahgunakan data.


4.8 7) Narasi 90 Detik (Elevator Pitch)

“Saya Filbert, mahasiswa TI yang menekuni Cyber Security dengan fokus pada observasi detail, analisis, scripting Python, dan network security. Turning point saya adalah kegagalan CTF pertama, yang membuat saya belajar lebih dalam dan memahami pola keamanan.

Dalam tim, saya berperan sebagai penghubung komunikasi dan pembuat rencana - memastikan koordinasi berjalan lancar dan setiap orang merasa aman untuk belajar bersama. Saya peduli pada pendidikan, keamanan data, dan literasi finansial, terutama bagi mereka yang ingin belajar namun kurang mendapatkan bimbingan.

Misi saya adalah menjadi security engineer yang etis dan bertanggung jawab, sekaligus seseorang yang membantu orang lain memahami teknologi dengan aman dan jelas.”


4.9 8) Service-Fit Map (Tempat Saya Paling Berdampak)

  • Tim Proyek: koordinasi, komunikasi, perencanaan alur kerja.
  • Belajar Bersama: membantu teman memahami materi sulit.
  • Keamanan Siber: analisis jaringan, debugging, eksplorasi kerentanan dasar.
  • Komunitas Pembelajaran: membuat penjelasan sederhana & struktur belajar.

4.10 9) Rencana Aksi 90 Hari (SMART)

  1. Membangun Mini Pentest Lab pribadi.
    Outcome: environment + writeup dasar
    Due: 60 hari

  2. Belajar pentesting web secara terstruktur (OWASP + praktik).
    Outcome: 10 writeup eksploit
    Due: 45 hari

  3. Mengelola 1 proyek kelompok dengan struktur komunikasi jelas.
    Outcome: log koordinasi + hasil proyek rapi
    Due: 30 hari

  4. Membantu minimal 3 teman memahami materi tertentu.
    Outcome: catatan/penjelasan sederhana
    Due: 30 hari


4.11 10) Versi Ultra-Ringkas (≤140 kata)

“Saya Filbert, mahasiswa TI yang fokus pada Cyber Security. Kekuatan saya adalah observasi detail, analisis, scripting Python, dan komunikasi tim. Saya peduli pada pendidikan, keamanan data, dan literasi finansial. Turning point saya adalah kegagalan CTF pertama yang mendorong saya belajar lebih dalam. Dalam tim, saya menjadi penghubung komunikatif dan pembuat struktur kerja agar koordinasi berjalan lancar. Misi saya adalah menjadi security engineer yang etis, bertanggung jawab, dan membantu orang lain memahami teknologi dengan aman.”